Dosaku bersama mama mertua

0


Saya mau coba buat cerita nih, mohon maaf ya kalu kepanjangan/ kependekan/jelek/ tidak membuat nafsu karena ini tulisan pertama saya. Anyway Tebak sendiri aja ya, ini pengalaman pribadi atau khayalan, biar seru. cerita ini berawal pada waktu aku berumur 26 tahun. Sebut saja namaku joni, waktu itu aku memiliki pacar atau tepatnya tunangan bernama Rahel.

Cerita ini bukan menceritakan hubunganku dengan Rahel, tetapi dengan mama Ina, yang tak lain adalah mamanya Rahel. Pertemuanku dengan mama ina tentu saja pada saat hari pertama aku jadian dengan Rahel pada saat dia baru lulus SMA dan pada saat aku baru memulai karir di salah satu kementerian (d. h departemen).

Hari pertama jadian yang kuingat adalah malam tahun baru aku berkenalan dengan mama ina. saya Joni tante, teman sekaligus pacar Rahel ucapku sebagai kalimat perkenalan sambil menunduk. oh iya Joni, masuk yuk kerumah, saya mamanya Rahel. pertama kali kulihat mama Ina ia adalah seorang ibu rumah tangga yang merawat diri bukan dengan aerobic dan sejenisnya, tetapi dengan jamu-jamuan buatan rumah.

Hari-hariku bersama Rahel sama seperti ABG pada umumnya pacaran. Nonton, makan, ciuman, tapi tidak sampai menjurus ke hal aneh. Sampai Rahel umur 23 tahun dan lulus kuliah, kami memutuskan untuk menikah. Dengan langkah berani dan jantung berdebar, saya membawa orang tua saya jauh2 dari sumatera menuju rumah Rahel di Jakarta untuk meminang Rahel.

Beberapa hari setelahnya pada saat aku berkunjung ke rumah Rahel tiba2 mama Ina berkata nak Joni, kamu kan sudah jadi bagian dari keluarga ini, bagaimana kalau kamu tinggal disini saja, daripada kamu ngekost, kan lumayan bisa irit pengeluaran. aku mengiyakan ajakan mama Ina, lagipula kost dijakarta memang mahal dan ada kamar tamu kosong di Rumah Rahel.

Di hari aku pindah aku diterima dengan baik oleh mama dan papa rahel, barang2ku dibantu diangkut oleh kendaraannya. Ortu Rahel berani mengajakku tinggal disana karena mama Ina selalu tinggal dirumah, dan Rahel masih tidur sekamar bersama papa dan mamanya. Jadi tidak ada yg perlu ditakutkan oleh ortu Rahel.

Hubungan terlarangku dengan mama Ina dimulai pada saat Rahel mendaftar PNS di Kota Solo. Papa Rahel beralasan bahwa yang penting Rahel PNS terlebih dahulu kemudian baru ikut Suami ke Jakarta dengan berbekal koneksi dari papa Rahel. Malam itu Rahel dan papanya berangkat ke Solo selama 2 hari. Mamanya tidak ikut karena ada ketempatan arisan dirumah, dan aku juga ditinggal karena ada pekerjaan dikantor.

Selepas Rahel dan Papanya pergi pada sore hari hujan deras dan petir kencang dirumah Rahel. Tidak ada ketakutan dari mama Ina, saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan mama Ina, saya menganggap, apabila saya tidak terlalu akrab, maka saya juga tidak akan terlalu terlibat dalam konflik internal keluarganya.

Malamnya hujan semakin deras, suara televise diruang tamu sudah tertutup oleh hujan di kamarku. Aku mengintip dari pintu kamarku terlihat mama Ina sedang tidur menghadap televisi kemungkinan sedang serius menonton acara talkshow pesulap tenar Indonesia. Aku melihat tubuhnya rampingnya dibalut daster dibawah lutut membuat rasa penasaranku melihat wajahnya.

Jam menunjukan pukul 11 malam dan aku masih dikamar didepan laptop dan mama Ina masih asik menonton, aku tahu dia masih nonton karena kakinya masih bergerak dan rok dasternya sedikit terangkat. Hal ini membuat pikiranku menerawang. Hujan malam itu makin deras dan suaranya sangat keras. Tiba2 mama Ina teriak Jon.

Aku tidur dulu ya jon, kamu urus ya, besok kita panggil tukang ucapnya sambil bergegas kekamar untuk tidur. Aku hanya mengiyakan sambil sibuk mencegah tetesan air jatuh kelantai dengan baskom dan ember. Tiba-tiba ada teriakan lagi Jon, kasur tante juga kebasahan. aku bergegas masuk langsung kugeser kasur yang sudah basah itu serta ku taruh ember ditempat tetsan air.

Jadi yang tidak bocor memang kamarku. Aku menawarkan mama Ina untuk tidur dikamarku, dan aku tidur dikursi bamboo yang dilapisi tikar. Tetapi mama Ina melarangnya dan mengajakku tidur ditempat tidur bersama mama Ina, ia juga mengancam kalau tidur dikursi tidak boleh tinggal disana lagi. Akhirnya aku mengalah dan tidur bersama.

Tempat tidur dikamarku berukuran nomor 2 tidak lebar dan juga tidak sempit untuk 2 orang. Aku ingat sekali kalau mama Ina tidur di dekat tembok dan aku dipinggir (sangat pinggir sekali) karna tidak enak dengan mama Ina. Lalu mama ina menyenggol aku dan bercanda udah ga usah minggir2 gitu, lantainya basah tuh, kalau kamu jatuh basah nanti bajunya aku hanya tersenyum dan membetulkan posisiku.

Beberapa menit kemudian mama Ina tertidur dan mendengkur halus dengan wajah menghadapku. Kutatap wajahnya memang mirip anaknya namun lebih dewasa dan kecantikannya lebih memancar. Aku mulai melihat tubuhnya yang dibalut daster, payudaranya kecil dan tidak terlihat, aku sangat bernafsu melihat lengan dasternya yang longgar mengintip ketiaknya yg putih dan halus.

Waktu itu jam menunjukan pukul 1 pagi. Kemaluanku tegang melihat paha maam ina, aku mencari akal bagaimana aku dapat melampiaskan nafsuku. Apabila aku onani, tempat tidur akan terlalu bergoyang dan membangunkan mama Ina. Akhirnya aku berpura2 bergerak halus dengan menempelkan tanganku di lengan halus mama Ina, dan ia tak bergerak sedikitpun.

Aku mulai bosan dan mencari cara lain. Aku pura2 membangunkannya dengan niat menanyakan apa ditembok ada rembesan air atau tidak. tante.. tante sambil kugoyang2kan agak kencang. Dan dia tidakbergerak sedikitpun.. dalam hati aku berpikir bahwa mama Ina tidurnya sangat kebo istilahnya. Akhirnya kuberanikan mengangkat rok mama Ina yang masih membelakangiku.

Rok itu sudah terangkat sampai ke pinggangnya dan mama ina tidak terbangun. Kulihat celana dalam krem mama Ina terlihat kebesaran sehingga belahan pantatnyaterlihat mengintip. Aku beranikan menggulingkan mama Ina agar dia telentang dan berhasil. Mama Ina berada dalam posisi terlentang dengan rok daster terangkat dan celana dalam krem longgar menantang.

Kemudian dengan birahi yang sudah tinggi ku tekuk kaki mama Ina agar belahan vaginanya dapat terbuka. Lalu ku sentuh halus lubang vaginanya agar dia tidak terbangun. Dan aku sangat heran bahwa saat vaginanya kusentuh mama Ina tidak bergerak sedikitpun.. lalu aku beranikan diri membasahi vagina mama ina dengan meludahi tanganku serta penisku dengan maksud langsung melakukan penetrasi..

Pada saat aku mengoles ludahku ke vagina mama ina dia bergerak sedikit dan akupun takut lalu buru2 kumasukkan perlahan penisku kedalam vagina mama Ina. Untuk pertama kali aku memasukan penisku ke dalam vagina wanita. Pada saat itu yang kurasakan hangat, basah dan nikmat sekali.. dengan mudahnya penisku masuk kedalam vaginanya..

Kemudian mama Ina sudah mulai menggeliat keenakan. Aku berpikir sebelum membuka matanya aku harus memompa lebih kencang agar dia merasakan nikmar juga. Kemudian aku pompa kencang dan mencium bibir mama Ina.. mama ina melenguh dan membalas ciumanku.. uhhhhh uhhh.. masss.. enakk desahnya sambil mengulum bibirku..

Satu menit setelah aku memompa mama Ina, ia baru mulai tersadar bahwa yang menyetubuhinya bukanlah suaminya melainkan calon menantunya.. tapi mama Ina tidak kuasa menahan gelombang orgasmenya yang tiba2 muncul sesaat setelah ia sadar bahwa aku menyetubuhinya.. dengan masih memompa mama Ina dengan posisi misionaris ia berteriak ahhh ahhh, kamu joniiii ahhhhhh.

Enakkkkk erangnya menyambut orgasme pertamanya seumur hidup.. enak tante? bisiku masih memompa tapi sudah mengendurkan tusukanku. Mama Ina hanya mengangguk sambil berlinangan air mata. Entah apa yang dipikirkannya saat itu. Tetapi aku belum menuntaskan birahiku. Aku pompa mama Ina kembali. ah ah..

Sshhh joni kamu bajingaahhhh ahh, enak erang mama Ina sambil memejamkan mata karena takut melihat dirinya sendiri takluk oleh orgasme keduanya.. aku terus memompa dan belum sempat mama Ina mengeluarkan kata cercaannya kepadaku dia kembali orgasme ahh ahhh mmmhh, aduhhh aduuhh enak lagi, ahhhhh begitu erangnya masih teringat ditelingaku sampai sekarang.

Setelah melakukan persetubuhan itu mama Ina bertanya apakah kamu sudah melakukan ini dengan Rahel? belum tante, aku baru pertama dengan tante jawabku. aku percaya kamu Joni, aku tahu kamu anak baik2 dan mala mini kamu telah dirasuki nafsu ucapnya lirih. Aku melihat mama Ina termenung memandang atap dengan bawahan masih terbuka dan akupun masih tanpa bawahan.

Akupun kembali bernafsu melihat mama Inadan penisku berdiri kembali. Mama ina kemudian melihatnya lalu tersenyum dan berkata kamu anak baik-baik joni, tapi joni kecilmu nakal. aku hanya tersenyum dan menggoda mama Ina dengan mencubit bukit kemaluannya.. dia hanya tersenyum dan kembali tertidur. Aku membiatkan mama Ina tertidur karna kasian melihatnya lalu akupun juga tertidur.

Joni bangun Mama Ina membangunkanku. Akupun terbangun dengan masih tanpa bawahan.. mama Ina memberikanku sarung, nih pakai sarung biar burungnya ga terbang2 ucapnya sambil tersenyum geli. Lalu kulihat mama Ina menuju kamar mandi dan mandi. Aku lega sekali karna mama Ina tidak marah akan perbuatanku tetapi aku tidak berani memulainya lagi padahal ingin sekali kuketuk pintu kamar mandi untuk mandi bareng dengan mama Ina.

Akuoun bergegas membereskan ember2 bekas bocor semalam. Dan naik ke genteng untuk membetulkan genteng yang melorot yang menyebabkan kebocoran. Setelah memperbaiki atap, aku turun kebawah dan mmelihat mama Ina sedang mengepel lantai. Aku kembali kekamar dan tertidur menahan birahiku. Sinag hari aku terbangun jam 12, dan kulihat mama ina sedang bersiap2 tidur siang lalu mengambrukan dirinya ke sampingku. Akupun terdiam sambil melihatnya. 

Dia pun tersenyum dan aku membalas senyumnya kemudian dia memeluk aku dan berbisik maafkan aku kalau sudah tua dan lancing, tapi aku menginginkan lagi kejadian tadi malam, lalu aku melihatnya dan langsung kupagut bibirnya mmh mhhh mhh desahnya, lalu ku lepas dasternya sampai mama Ina telanjang bulat. Payudaranya ternyata kecil namun kencang, dan perutnya mulus tulang iganya menyembul di dadanya yang putih membuatku bernafsu untuk memeluk dan mengulum putingnya. Mama Ina hanya mendesah2 tak karuan. ahhh sshhh Joni, diapain aku, kenapa ga langsung dimasukin aja desahnya.. aku melanjutkan foreplayku yang ilmunya kudapat dari cerita teman dan film JAV. 

Aku berbisik ke mama Ina, pokoknya tante nikmati aja kemudian dia mendesah mmhhh enak sekali jon.. panggil aku Ina saja ahhhhh kau apakan memekku mama Ina menceracau tidak jelas ketika memeknya ku lahap dengan mulutku. ahh ahhh sshhh mmhhh mama ina menggigit bibirnya saat clitorisnya menerima hisapan lidahku.. iihh. Ssshhh auhhh enakkk lagi erangnya pada orgasme pertamanya. Kemudian aku menyiapkan penisku untuk penetrasi ke vagina mama Ina calon mertuaku. Ia melihat penisku yang sebenarnya menurutku tidak besar dengan terbelalak. pantesan init oh yang kemaren masuk. Besar sekali ucapnya sambil mengelus2 penisku. mau cobain hisap ga ina saying rayuku. Tanpa aba-aba mama Ina menjilat-jilat penasaran penisku. 

Dan kemudian memasukan perlahan ke penisku. Aku yang pertama kali dioral merasakan nikmatnya mulut calon mertuaku. Walaupun mengenai giginya tapi yang aku rasakan hanya nikmat. Lalu akupun tak tahan dan mulai merayu mama Ina untuk bersiap melakukan penetrasi. pelan2 ya sayangg.. mmmhhhh desahnya pada saat kepalaku masuk dan aku mengeluarkan penisku sambil tersenyum menggodanya. kamu nakal.. masukin dong ahhsss desahnya pada saat aku menggesek2kan penisku ke bibir vagina mama Ina. Dan aku secara cepat menghujamkan penisku kevaginanya ahhhhhh ahhh vaginanya berkedut menandakan ia orgasme lalu kulanjutkan memompa mama Ina. shh ahhh enak banget sayangg uhhhsss dalem banget katanya sambil menggigit bibir tidak bisa menahan nikmat. 

Akupun mempercepat penetrasiku karena akupun sudah tidak tahan. ahh ahh assshhh uhhhh erangnya ahh joni, aku ga tahan mau pipissssssss. Assshhhh desahnya disaat yang bersamaan vaginanya mengeluarkan cairan yang banyak dan licin. akupun sudah hendak ejakulasi karena sedotan vagina calon mertuaku.. ahh ahhh. Ina saying aku mau keluarrrr erangku ahhh ahh awwww hangattt desahnya. Akupun langsung menciumnya. Sore harinya kami ngobrol2 dan aku mendengarkan curhat mama Ina yang bercerita bahwa suaminya tidak pernah foreplay dan tidak sampai 5 menit bercinta sehingga mama Ina tidak pernah mengenal orgasme.

Hubungan terlarangku berlanjut sampai setelah pernikahanku dengan Rahel aku dipindah ke Solo dan istriku juga diterima PNS disolo. Dan mama Ina masih sering menagih pada saat ia mengunjungi Rahel dan “Joni” kecilku di Solo. Tentunya aku melakukan persetubuhan itu pada saat Rahel sedang keluar rumah atau pada malam hari.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)